Minggu, 08 Maret 2015

Senjata Rohani


Efesus 6:12 - 13
Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

I.    Perjuangan Kita Melawan ?

Sepanjang seluruh bagian surat efesus, setiap ajaran yang dibahas mengajarkan tentang prinsip kehidupan orang Kristen secara praktis. Di dalam paragraf ini kehidupan orang Kristen dilukiskan sebagai suatu peperangan, suatu pertentangan fatal di mana orang Kristen terlibat dalam peperangan melawan kuasa Iblis dan bala tentaranya.

Orang Kristen menghadapi pertempuran rohani melawan Iblis dan pasukan roh-roh jahat, penghulu-penghulu dunia dunia yang gelap ini.

Menurut kepercayaan orang dahulu ada roh-roh yang menguasai dan membimbing bintang-bintang dan melalui bintang-bintang itu mereka menguasai seluruh jagat raya, atau di "udara" yaitu antara bumi dan tempat kediaman Allah.

Efesus 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Roh-roh itu sebagiannya sama dengan apa yang oleh Paulus di tempat lain disebut "unsur-unsur" (roh-roh) dunia,

Galatia 4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia. Roh-roh itu tidak setia pada Allah dan ingin memperbudak manusia dalam dosa.
  

II.   Kenakan Seluruh Perlengkapan Senjata Allah,

Alasan mengapa kita memerlukan seluruh perlengkapan senjata Allah adalah karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging. Melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini. Harfiahnya, penguasa-penguasa dunia dari kegelapan ini.
Melawan roh-roh jahat. Harfiahnya, melawan kekuatan-kekuatan roh jahat di udara.

1.   Ketopong Keselamatan (Efesus 6 : 17)

Ketopong adalah senjata yang digunakan seorang prajurit untuk melindungi kepalanya. Ketopong juga sering menjadi identitas atau ornamen suatu pasukan dari mana prajurit itu berasal.

Aplikasi :
Memakai Ketopong adalah pengharapan akan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketopong juga sebagai penjaga pikiranmu dari panah-panah musuh. Pikiran kita mengarahkan perisai iman dan pedang roh dan semua gerakan tubuh kita, jadi pikiran kita harus dilindungi agar dapat menjadi prajurit yang efektif.

Pikiran adalah medan peperangan antara keinginan daging dan keinginan roh. Prajurit yang disiplin akan kuat dan tidak mudah menyerah kepada keinginan daging.

2.    Baju Zirah Keadilan (Efesus 6 : 14)

Baju Zirah digunakan untuk menutupi organ-organ vital dari seorang prajurit. Organ Vital itu adalah Jantung, Paru – Paru, Hati dan sebagainya. Baju Zirah dikenakan setelah ikat pinggang, hal ini disebabkan untuk menambah perlindungan dari ikat pinggang. Dengan melindungi organ-organ vital maka seorang prajurit akan bertambah keyakinan untuk menghadapi musuh tanpa disertai rasa takut.

Aplikasi :
Pemakaian Baju Zirah Keadilan adalah Keadilan atau Kebenaran (Righteousness) adalah seorang prajurit yang berdiri benar (right) atau bermoral benar (uprightness) dihadapan Tuhan dan diimpartasikan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang percaya. Baju Zirah Keadilan menjaga jiwa dan pikiran orang-orang kristen dan organ-organ vital manusia rohani. Jika sorang kristen tahu bahwa ia dilingkupi Kebenaran dan Keadilan Kristus maka ia akan berani untuk maju menghadapi musuh.

3.    Ikat Pinggang Kebenaran (Efesus 6 : 14)

Ikat pinggang melingkar di daerah pinggang. Daerah pinggang melambangkan kekuatan, kuasa, semangat dan kedewasaan. Hal ini termasuk organ reproduksi, sistem pencernaan dan bagian dari usus. Ikat pinggang ini dikenakan pada pinggang untuk mensupport prajurit dalam peperangan, merupakan lambang kekuatan & kemampuan yang superior seorang prajurit. Ikat pinggang menjaga senjata pada tempatnya dan mendukung pedang ; dalam hal ini uang dan benda-benda berharga juga dibawa disini. To Gird berasal dari kata Girdle yang artinya sabuk, adalah mempersiapkan seseorang untuk bertindak.

Aplikasinya :
Seorang prajurit harus mempersiapkan diri dalam kebenaran maka prajurit tersebut akan kuat, penuh semangat dan dewasa rohaninya. Prajurit tersebut akan menghidupi Firman Tuhan dan melahirkan banyak jiwa untuk kemuliaanNya. Jika seorang prajurit mendua hati maka jalannya menjadi tidak stabil. Kebenaran adalah pengajaran yang bersumber dari Firman Tuhan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita berikat pinggangkan kebenaran disaat kita menerima dan memegang apa yang Tuhan nyatakan kepada kita, maka kita berjalan sejalan dengan Tuhan.

4.    Perisai Iman (Efesus 6 : 16)

Perisai Iman adalah senjata pertahanan, biasanya dibawa oleh tangan sebelah kiri dan digunakan untuk melindungi seluruh tubuh prajurit. Perisai agar tetap berkilau dan cemerlang perlu diolesi dengan minyak, jika perisai itu berkilau maka ketika ia memantulkan sinar matahari akan membutakan mata musuh. Perisai juga dapat membantu untuk mengalihkan gerakan musuh.

Aplikasi :
Perisai menggambarkan perlindungan dan keamanan, perisai iman kita bekerja sama dengan perlengkapan senjata yang lain untuk menghancurkan panah api musuh. Panah api itu adalah keraguan, kekuatiran, kepahitan, ketakutan, ketidakpercayaan. Pikiran dan kehendak kita akan menggerakkan perisai iman kita. Iman adalah percaya, menerima dan melakukan apa yang Tuhan katakan dalam hidup kita. Iman membutuhkan kepercayaan total didalam Tuhan Yesus Kristus dalam segala hal.

5.    Pedang Roh (Efesus 6 : 17)

Pedang adalah alat untuk bertahan dan menyerang musuh. Pedang akan menahan seorang prajurit dari serangan musuh. Fungsi dari pedang adalah untuk melukai dan membunuh musuh. Pedang dibawa tangan sebelah kanan. Pedang juga lambang kuasa dan otoritas.

Aplikasi :
Pedang Roh adalah Firman Tuhan yang dipertajam dan dihidupkan oleh Roh Kudus, penggunaan pedang ini hanya efektif bila perlengkapan senjata rohani yang lain ada pada tempatnya. Firman Tuhan keluar dari mulutmu. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus menggunakan Firman Tuhan itu dan dihidupkan oleh Roh Kudus. Firman Tuhan akan membentengi kita dari segala pikiran yang jahat dan kotor. Firman Tuhan ini akan keluar sesuai dengan kebutuhan hidupmu atau orang-orang yang kamu ajak bicara.

6.    Kasut Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera (Efesus 6 : 15)

Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera adalah mengenakan kesiapan dan siap selalu, adalah alat yang sangat vital pada saat seorang prajurit menghindari serangan. Prajurit yang siap akan tahu kapan waktunya menyerang, bertahan bahkan lari dalam peperangan. Kasutnya akan menjadi sol (cleat), mentalnya yang membuatnya tidak mudah goyah atau jatuh.

Aplikasi :
Telapak Kaki menggambarkan berjalannya engkau dengan Tuhan (Relationship with God). Berjalannya engkau adalah kesaksian hidupmu dari ucapan, sikap dan tingkah lakumu. Mengenakan Kasut (Shod) artinya membungkuk atau mengikat. Hidup kita penuh komitmen dan selalu siap untuk melakukan perintah dari Tuhan Yesus. Memberitakan Injil adalah memberitakan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah disalibkan dan mati untuk segala dosa kita, ia telah bangkit diantara orang mati dan telah mengalahkan semua musuh. Damai Sejahtera adalah kebebasan dari segala konflik, ikatan dosa. Damai sejahtera Tuhan hadir ketika konflik dengan musuh timbul.


III. Berdiri tegap berarti bertahan tanpa menyerah, menjaga posisi, bertekun, tetap memegang kebenaran.

Karena hidup ini merupakan suatu peperangan, sebagaimana dikemukakan di sini, seorang Kristen harus dipersiapkan dan diperlengkapi.
Bagian tentang seluruh perlengkapan senjata Allah ini menunjukkan betapa luar biasa perlengkapan yang disediakan Allah bagi para prajurit-Nya.

Kristus telah datang untuk membebaskan kita dari perbudakan. Dengan kekuatan Kristus orang Kristen sekarang dapat memerangi roh-roh itu.

Efesus 1:21,  jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

Kolose 1:13, Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Kolose 2:15, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.