Efesus 6:12 - 13
Karena perjuangan
kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu
ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu.
I. Perjuangan Kita Melawan ?
Sepanjang
seluruh bagian surat efesus, setiap ajaran yang dibahas mengajarkan tentang
prinsip kehidupan orang Kristen secara praktis. Di dalam paragraf ini kehidupan
orang Kristen dilukiskan sebagai suatu peperangan, suatu pertentangan fatal di
mana orang Kristen terlibat dalam peperangan melawan kuasa Iblis dan bala
tentaranya.
Orang
Kristen menghadapi pertempuran rohani melawan Iblis dan pasukan roh-roh jahat,
penghulu-penghulu dunia dunia yang gelap ini.
Menurut
kepercayaan orang dahulu ada roh-roh yang menguasai dan membimbing bintang-bintang
dan melalui bintang-bintang itu mereka menguasai seluruh jagat raya, atau di
"udara" yaitu antara bumi dan tempat kediaman Allah.
Efesus
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena
kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja
di antara orang-orang durhaka.
Roh-roh
itu sebagiannya sama dengan apa yang oleh Paulus di tempat lain disebut
"unsur-unsur" (roh-roh) dunia,
Galatia
4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig,
kita takluk juga kepada roh-roh dunia. Roh-roh itu tidak setia pada Allah dan ingin
memperbudak manusia dalam dosa.
II. Kenakan Seluruh Perlengkapan Senjata Allah,
Alasan
mengapa kita memerlukan seluruh perlengkapan senjata Allah adalah karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging. Melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini. Harfiahnya, penguasa-penguasa dunia dari kegelapan ini.
Melawan
roh-roh jahat. Harfiahnya, melawan kekuatan-kekuatan roh jahat di udara.
1. Ketopong Keselamatan (Efesus 6 : 17)
Ketopong
adalah senjata yang digunakan seorang prajurit untuk melindungi kepalanya. Ketopong
juga sering menjadi identitas atau ornamen suatu pasukan dari mana prajurit itu
berasal.
Aplikasi :
Memakai
Ketopong adalah pengharapan akan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketopong
juga sebagai penjaga pikiranmu dari panah-panah musuh. Pikiran kita mengarahkan
perisai iman dan pedang roh dan semua gerakan tubuh kita, jadi pikiran kita
harus dilindungi agar dapat menjadi prajurit yang efektif.
Pikiran
adalah medan peperangan antara keinginan daging dan keinginan roh. Prajurit
yang disiplin akan kuat dan tidak mudah menyerah kepada keinginan daging.
2. Baju Zirah Keadilan (Efesus 6 : 14)
Baju
Zirah digunakan untuk menutupi organ-organ vital dari seorang prajurit. Organ
Vital itu adalah Jantung, Paru – Paru, Hati dan sebagainya. Baju Zirah
dikenakan setelah ikat pinggang, hal ini disebabkan untuk menambah perlindungan
dari ikat pinggang. Dengan melindungi organ-organ vital maka seorang prajurit
akan bertambah keyakinan untuk menghadapi musuh tanpa disertai rasa takut.
Aplikasi :
Pemakaian
Baju Zirah Keadilan adalah Keadilan atau Kebenaran (Righteousness) adalah
seorang prajurit yang berdiri benar (right) atau bermoral benar (uprightness)
dihadapan Tuhan dan diimpartasikan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang
percaya. Baju Zirah Keadilan menjaga jiwa dan pikiran orang-orang kristen dan
organ-organ vital manusia rohani. Jika sorang kristen tahu bahwa ia dilingkupi
Kebenaran dan Keadilan Kristus maka ia akan berani untuk maju menghadapi musuh.
3. Ikat Pinggang Kebenaran (Efesus 6 : 14)
Ikat
pinggang melingkar di daerah pinggang. Daerah pinggang melambangkan kekuatan,
kuasa, semangat dan kedewasaan. Hal ini termasuk organ reproduksi, sistem
pencernaan dan bagian dari usus. Ikat pinggang ini dikenakan pada pinggang
untuk mensupport prajurit dalam peperangan, merupakan lambang kekuatan &
kemampuan yang superior seorang prajurit. Ikat pinggang menjaga senjata pada
tempatnya dan mendukung pedang ; dalam hal ini uang dan benda-benda berharga
juga dibawa disini. To Gird berasal dari kata Girdle yang artinya sabuk, adalah
mempersiapkan seseorang untuk bertindak.
Aplikasinya :
Seorang
prajurit harus mempersiapkan diri dalam kebenaran maka prajurit tersebut akan
kuat, penuh semangat dan dewasa rohaninya. Prajurit tersebut akan menghidupi
Firman Tuhan dan melahirkan banyak jiwa untuk kemuliaanNya. Jika seorang
prajurit mendua hati maka jalannya menjadi tidak stabil. Kebenaran adalah
pengajaran yang bersumber dari Firman Tuhan yang ada di dalam Tuhan Yesus
Kristus. Kita berikat pinggangkan kebenaran disaat kita menerima dan memegang
apa yang Tuhan nyatakan kepada kita, maka kita berjalan sejalan dengan Tuhan.
4. Perisai Iman (Efesus 6 : 16)
Perisai
Iman adalah senjata pertahanan, biasanya dibawa oleh tangan sebelah kiri dan
digunakan untuk melindungi seluruh tubuh prajurit. Perisai agar tetap berkilau
dan cemerlang perlu diolesi dengan minyak, jika perisai itu berkilau maka
ketika ia memantulkan sinar matahari akan membutakan mata musuh. Perisai juga
dapat membantu untuk mengalihkan gerakan musuh.
Aplikasi :
Perisai
menggambarkan perlindungan dan keamanan, perisai iman kita bekerja sama dengan
perlengkapan senjata yang lain untuk menghancurkan panah api musuh. Panah api
itu adalah keraguan, kekuatiran, kepahitan, ketakutan, ketidakpercayaan.
Pikiran dan kehendak kita akan menggerakkan perisai iman kita. Iman adalah
percaya, menerima dan melakukan apa yang Tuhan katakan dalam hidup kita. Iman
membutuhkan kepercayaan total didalam Tuhan Yesus Kristus dalam segala hal.
5.
Pedang Roh (Efesus 6 : 17)
Pedang
adalah alat untuk bertahan dan menyerang musuh. Pedang akan menahan seorang
prajurit dari serangan musuh. Fungsi dari pedang adalah untuk melukai dan
membunuh musuh. Pedang dibawa tangan sebelah kanan. Pedang juga lambang kuasa
dan otoritas.
Aplikasi :
Pedang
Roh adalah Firman Tuhan yang dipertajam dan dihidupkan oleh Roh Kudus,
penggunaan pedang ini hanya efektif bila perlengkapan senjata rohani yang lain
ada pada tempatnya. Firman Tuhan keluar dari mulutmu. Dalam kehidupan sehari-hari
kita harus menggunakan Firman Tuhan itu dan dihidupkan oleh Roh Kudus. Firman
Tuhan akan membentengi kita dari segala pikiran yang jahat dan kotor. Firman
Tuhan ini akan keluar sesuai dengan kebutuhan hidupmu atau orang-orang yang
kamu ajak bicara.
6.
Kasut Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera (Efesus 6 : 15)
Kerelaan
Memberitakan Injil Damai Sejahtera adalah mengenakan kesiapan dan siap selalu,
adalah alat yang sangat vital pada saat seorang prajurit menghindari serangan.
Prajurit yang siap akan tahu kapan waktunya menyerang, bertahan bahkan lari
dalam peperangan. Kasutnya akan menjadi sol (cleat), mentalnya yang membuatnya
tidak mudah goyah atau jatuh.
Aplikasi :
Telapak
Kaki menggambarkan berjalannya engkau dengan Tuhan (Relationship with God).
Berjalannya engkau adalah kesaksian hidupmu dari ucapan, sikap dan tingkah
lakumu. Mengenakan Kasut (Shod) artinya membungkuk atau mengikat. Hidup kita
penuh komitmen dan selalu siap untuk melakukan perintah dari Tuhan Yesus.
Memberitakan Injil adalah memberitakan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah
disalibkan dan mati untuk segala dosa kita, ia telah bangkit diantara orang
mati dan telah mengalahkan semua musuh. Damai Sejahtera adalah kebebasan dari
segala konflik, ikatan dosa. Damai sejahtera Tuhan hadir ketika konflik dengan
musuh timbul.
III. Berdiri tegap berarti bertahan tanpa menyerah, menjaga posisi, bertekun, tetap
memegang kebenaran.
Karena
hidup ini merupakan suatu peperangan, sebagaimana dikemukakan di sini, seorang
Kristen harus dipersiapkan dan diperlengkapi.
Bagian
tentang seluruh perlengkapan senjata Allah ini menunjukkan betapa luar biasa
perlengkapan yang disediakan Allah bagi para prajurit-Nya.
Kristus
telah datang untuk membebaskan kita dari perbudakan. Dengan kekuatan Kristus
orang Kristen sekarang dapat memerangi roh-roh itu.
Efesus
1:21, jauh
lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan
tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan
juga di dunia yang akan datang.
Kolose
1:13, Ia telah melepaskan kita dari kuasa
kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Kolose
2:15, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.