Sabtu, 28 Maret 2015

Menjaga Damai Sejahteramu

Yesaya 26:3 
 
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya".

Adalah sangat mungkin kita akan kehilangan damai sejahtera karena 4 alasan :

1. Kita mencoba mengubah orang-orang dalam hidup kita.


Semakin anda bertambah bijak anda akan menyadari bahwa anda tidak bisa mengubah orang lain. Hanya Allah yang bisa! Dan Ia lakukan saat anda mundur dan mengasihi mereka apa adanya. Ini bukan berarti setuju dengan semua perbuatan mereka. Ini berarti berkomitmen mengasihi mereka bagaimana pun juga, mengklaim janji Allah untuk mereka dan mengizinkan Ia yang berurusan dengan mereka dengan jalan-Nya, waktu-Nya dan untuk kemuliaan-Nya.
Alasan Anda stress mungkin karena Anda terus mencoba berbuat sesuatu – sesuatu yang tidak bisa Anda lakukan!

2. Kita mencoba membuat sesuatu terjadi saat waktunya belum tepat. 

‘ Untuk segala sesuatu ada waktunya…’(Pengkotbah 3:1).
Jika anda sudah membesarkan anak-anak, Anda akan tahu bahwa salah satu karakteristik utama mereka adalah tidaksabaran; tidak bisa menunggu. Allah mau kita mengatasi sifat kekanak-kanakan kita. Karenanya Ia buat kita menunggu, percaya, dan dewasa.

3. Kita kecewa karena kita tidak mengalami kemajuan cukup pesat. 


Anda bisa memperlambat pertumbuhan rohani Anda dengan pengabaian, tapi pada akhirnya, ‘… Kita semua… diubah… [dengan] Roh’ (2 Korintus 3:18). Jadi belajarlah menikmati hidup anda sementara Allah mengerjakan masalah-masalah Anda supaya Anda selalu punya masalah-masalah!.

4. Kita menekan keras diri kita, dan makin keras. 


Seringkali kita melakukan apa yang kita kira Allah mau tanpa bertanya seperti apa yang Ia inginkan, kapan Ia mau, atau, bagaimana Ia mau itu dilakukan. Sebagai hasilnya kita kerapkali membuat diri kita lelah. Apa solusinya? ‘yang pikirannya tertuju pada-Mu Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.