Selasa, 03 Maret 2015

SATUKAN KAMI


Jangan lakukan hal-hal di bawah ini jika Anda tidak ingin mematikan pelayanan kaum muda di gereja Anda!

1. Lakukanlah semuanya sendiri. 
Antusiasme kelompok kaum muda tidak akan menyala jika semua pemikiran dan pekerjaan mereka diselesaikan oleh Anda. Pemimpin-pemimpin muda Anda tidak akan termotivasi jika mereka mendapat sangat sedikit kepercayaan dari orang dewasa. Jadi yang terpenting, lakukanlah sendiri! Pada akhirnya, Andalah yang paling tahu apa yang terbaik, bukan?

2. Jangan mencoba ide-ide baru. 
Jangan ikuti bahan-bahan atau pelatihan-pelatihan baru. Hal-hal yang sama terus-menerus pastinya akan membentuk sikap "tidak peduli".

3. Jangan miliki rasa humor. 
Jangan tersenyum, tertawa, atau bercanda ria. Awalnya, mungkin terasa sulit, tetapi berubah sikap seperti hakim atau orang yang bertemperamen buruk akan menjadi sebuah kebiasaan.

4. Perhatikanlah hal-hal yang mudah dan dangkal saja dalam program-program Anda. 

Jangan perhatikan hal yang benar-benar penting. Jika kaum muda menemukan jawaban-jawabannya yang nyata atas pertanyaan-pertanyaan yang nyata, mereka mungkin akan hadir kembali minggu depan!

5. Ubahlah terus peraturan-peraturannya. 
Ubahlah waktu dan tempat pertemuan dengan mendadak, tanpa pemberitahuan sebelumnya. Konsistensi menghasilkan kepercayaan, tetapi ketidakkonsistenan membuat mereka sangat sibuk menerka-nerka, sehingga mereka tidak ingat apa itu "percaya" (dan mungkin justru lupa "datang").

6. Jangan memberi sikap pengertian ketika orang muda memunyai masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan. 
Komunikasi dapat membuka pintu pertemanan, tetapi kecaman akan menutup pintu itu dengan cepat. Dan ketika kita sedang membahas pelajaran, oloklah ketulusan mereka. Berterusteranglah tentang ide-ide buruk yang mereka ajukan!

7. Berikanlah mereka tekanan. 
Pastikan mereka datang ke segala acara gereja. Remehkanlah kegiatan sekolah mereka. Bahkan, buatlah acara-acara yang jadwalnya saling bertabrakan, agar mereka perlu memilih antara gereja dan sekolah atau kegiatan sosial.

8. Dukunglah sikap eksklusif. 
Jika mereka bahagia bersama diri mereka sendiri dan menyingkirkan yang lain, Anda tidak perlu mengkhawatirkan orang-orang muda lainnya akan kembali bersekutu dengan Anda.

9. Jangan bekerja sama dengan pengurus-pengurus, pegawai-pegawai, atau pendeta. 
Semakin sedikit orang yang tahu apa yang Anda lakukan, semakin sedikit dukungannya.

10. Dan yang terpenting, jangan doakan mereka.
Jika Anda membiarkan Allah turut campur tangan, Anda tidak akan bisa menebak yang akan terjadi! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.