Selasa, 24 Maret 2015

Pengenalan Allah akan Kita

1 Korintus 8:3 (TL),  
Tetapi jikalau barang seorang mengasihi Allah, ialah dikenal oleh Allah.

Matius 7:21-23,  
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Pernahkah kita membayangkan apa yang dikatakan Tuhan Yesus ini terjadi pada saudara? Setelah sudah lama saudara menjadi orang percaya, dan sekian lama mengiring TUHAN, bahkan mungkin saudara telah menjadi seorang pelayan TUHAN atau menyandang predikat sebagai aktivis gereja dan atau seorang Pendeta sekalipun. Tetapi ketika pada waktunya menghadap TUHAN, justru saudara ditolak dan diusir dari hadapan-NYA karena DIA tidak “mengenal” saudara. 

Perihal “Pengenalan” Allah akan manusia ini perlu menjadi perhatian khusus dari kita, karena ternyata bahwa untuk masuk dalam Kerajaan Sorga tergantung pada keberadaan kita di hadapan ALLAH, yaitu apakah kita “dikenal” oleh DIA atau tidak.
Banyak orang yang mengaku percaya pada TUHAN, bahkan terlibat juga dalam berbagai pelayanan gereja, tapi ini bukan jaminan bahwa dia dikenal oleh ALLAH.

Lima gadis yang bodoh, Matius 25:11-12,  Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

Melakukan kehendak ALLAH. 
Matius 7:21, Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Supaya bisa dikenal oleh ALLAH, mutlak kita harus melakukan apa yang ALLAH inginkan atau kehendaki. Orang yang melakukan apa yang menjadi kemauan ALLAH, pasti akan dibedakan dengan yang lainnya. DIA pasti akan selalu mengingat pribadi-pribadi yang hidupnya selaras dengan kehendak-NYA, dan selalu mendapat kasih sayang dari ALLAH.

Pengudusan / kekudusan hidup. 
1 Tesalonika 4:1-3,  Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,

ALLAH yang kita sembah adalah ALLAH yang kudus, suci dan sangat mulia, dan DIA mau supaya semua yang mau datang kepada-NYA harus kudus: “sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” (1 Petrus 1:16). Karena tanpa kekudusan tak seorangpun yang dapat mendekatkan diri kepada ALLAH.
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan”. Ibrani 12:14.

Berbuat Kebaikan, (Bukan Pembuat Kejahatan)
1 Petrus 2:15, Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
Perbuatan baik adalah bukti kita melakukan kehendak ALLAH. Tak seorangpun yang mengatakan bahwa hidupnya selaras dengan kehendak ALLAH kalau tidak ada perbuatan baik. Orang yang hidupnya berkenan kepada TUHAN pasti moralnya juga baik, yaitu bisa menjadi berkat kepada sesamanya.

Mengasihi Allah,  
1 Korintus 8:3,  Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.

Salah satu syarat supaya dikenal oleh ALLAH adalah mengasihi ALLAH. Dalam kitab-kitab Injil ada berapa kali disebutkan untuk mengasihi ALLAH (Matius 22:37-39; Markus 12:30-31; Lukas 10:27).
Dan untuk mengasihi ALLAH bisa ditunjukkan dengan segala pengabdian dan pengorbanan untuk menyenangkan ALLAH, yaitu mempunyai persekutuan dengan ALLAH dalam ibadah, doa dan kegiatan kerohanian kita. Hal ini juga disejajarkan dengan mengasihi sesama kita, yaitu lewat curahan kasih-sayang dan perhatian kita kepada sesama kita.
Mengasihi ALLAH juga ditunjukkan dengan kepatuhan kita dalam melakukan perintah-perintah ALLAH.

Yohanes 14:15; "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
1 Yohanes 5:2; Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Implikasi :
Jikalau kita dikenal oleh ALLAH, kita akan selalu mendapat rahmat dan anugerah dari pada ALLAH, dan juga mempunyai hak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mari kita semua menjadi pribadi-pribadi yang dikenal oleh ALLAH, dan kebahagiaan kekal pasti akan jadi milik kita.

Yohanes 14:2, Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.