1 Korintus 8:3 (TL),
Tetapi jikalau barang seorang mengasihi Allah, ialah dikenal oleh
Allah.
Matius 7:21-23,
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang
di sorga.
Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"
Pernahkah kita membayangkan apa yang dikatakan
Tuhan Yesus ini terjadi pada saudara? Setelah sudah lama saudara menjadi orang
percaya, dan sekian lama mengiring TUHAN, bahkan mungkin saudara telah menjadi
seorang pelayan TUHAN atau menyandang predikat sebagai aktivis gereja dan atau
seorang Pendeta sekalipun. Tetapi ketika pada waktunya menghadap TUHAN, justru
saudara ditolak dan diusir dari hadapan-NYA karena DIA tidak “mengenal”
saudara.
Perihal “Pengenalan” Allah akan
manusia ini perlu menjadi perhatian khusus dari kita, karena ternyata bahwa
untuk masuk dalam Kerajaan Sorga tergantung pada keberadaan kita di hadapan
ALLAH, yaitu apakah kita “dikenal” oleh DIA atau tidak.
Banyak orang yang mengaku percaya pada TUHAN,
bahkan terlibat juga dalam berbagai pelayanan gereja, tapi ini bukan jaminan
bahwa dia dikenal oleh ALLAH.
Lima gadis yang bodoh, Matius 25:11-12, Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Melakukan
kehendak ALLAH.
Matius 7:21, Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Supaya bisa dikenal oleh ALLAH, mutlak kita harus
melakukan apa yang ALLAH inginkan atau kehendaki. Orang yang melakukan apa yang
menjadi kemauan ALLAH, pasti akan dibedakan dengan yang lainnya. DIA pasti akan
selalu mengingat pribadi-pribadi yang hidupnya selaras dengan kehendak-NYA, dan
selalu mendapat kasih sayang dari ALLAH.
Pengudusan / kekudusan hidup.
1 Tesalonika 4:1-3, Akhirnya,
saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah
mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah.
Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh
lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu
atas nama Tuhan Yesus. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya
kamu menjauhi percabulan,
ALLAH yang kita sembah adalah ALLAH yang kudus,
suci dan sangat mulia, dan DIA mau supaya semua yang mau datang kepada-NYA
harus kudus: “sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” (1
Petrus 1:16). Karena tanpa kekudusan tak seorangpun yang dapat mendekatkan
diri kepada ALLAH.
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang
dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat
Tuhan”. Ibrani 12:14.
Berbuat Kebaikan, (Bukan Pembuat Kejahatan)
1 Petrus
2:15, Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu
membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
Perbuatan baik adalah bukti kita melakukan
kehendak ALLAH. Tak seorangpun yang mengatakan bahwa hidupnya selaras dengan
kehendak ALLAH kalau tidak ada perbuatan baik. Orang yang hidupnya berkenan
kepada TUHAN pasti moralnya juga baik, yaitu bisa menjadi berkat kepada
sesamanya.
Mengasihi Allah,
1
Korintus 8:3, Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
Salah satu syarat supaya dikenal oleh ALLAH
adalah mengasihi ALLAH. Dalam kitab-kitab Injil ada berapa kali disebutkan
untuk mengasihi ALLAH (Matius 22:37-39; Markus 12:30-31; Lukas 10:27).
Dan untuk mengasihi ALLAH bisa ditunjukkan dengan
segala pengabdian dan pengorbanan untuk menyenangkan ALLAH, yaitu mempunyai
persekutuan dengan ALLAH dalam ibadah, doa dan kegiatan kerohanian kita. Hal
ini juga disejajarkan dengan mengasihi sesama kita, yaitu lewat curahan
kasih-sayang dan perhatian kita kepada sesama kita.
Mengasihi ALLAH juga ditunjukkan dengan kepatuhan
kita dalam melakukan perintah-perintah ALLAH.
Yohanes 14:15; "Jikalau kamu mengasihi
Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
1 Yohanes 5:2; Inilah tandanya, bahwa
kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta
melakukan perintah-perintah-Nya.
Implikasi :
Jikalau kita
dikenal oleh ALLAH, kita akan selalu mendapat rahmat dan anugerah dari pada
ALLAH, dan juga mempunyai hak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mari kita semua menjadi pribadi-pribadi yang
dikenal oleh ALLAH, dan kebahagiaan kekal pasti akan jadi milik kita.
Yohanes 14:2, Barangsiapa memegang perintah-Ku dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan
diri-Ku kepadanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.