Nas: Yohanes 15:6
Perumpamaan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Kristus tidak percaya
kalau "sekali ranting, selama-lamanya tetap ranting". Sebaliknya, melalui
perumpamaan ini Yesus memberikan murid-murid-Nya peringatan yang serius
namun penuh kasih bahwa ada kemungkinan orang yang sungguh percaya
meninggalkan imannya, tidak tetap tinggal dalam Yesus hingga dicampakkan ke
dalam api neraka.
Di dalam ayat ini kita mempunyai prinsip dasar yang menentukan hubungan keselamatan di antara Kristus dan orang percaya; hubungan itu tidak pernah bersifat statis berdasarkan keputusan atau pengalaman di masa lalu. Sebaliknya, hubungan itu progresif sementara Kristus hidup dalam orang percaya dan memberikan hidup ilahi kepadanya (Kol 3:4; 1Yoh 5:11-13; Yoh 17:3).
Di dalam ayat ini kita mempunyai prinsip dasar yang menentukan hubungan keselamatan di antara Kristus dan orang percaya; hubungan itu tidak pernah bersifat statis berdasarkan keputusan atau pengalaman di masa lalu. Sebaliknya, hubungan itu progresif sementara Kristus hidup dalam orang percaya dan memberikan hidup ilahi kepadanya (Kol 3:4; 1Yoh 5:11-13; Yoh 17:3).
Perumpamaan ini mengajarkan tiga kebenaran penting:
- Tanggung jawab untuk tetap tinggal di dalam Kristus dipikul oleh para murid (lihat cat. Yoh 15:4 Yoh 15:4). Inilah tanggapan kita terhadap karunia hidup dan kuasa ilahi yang diberikan Allah pada saat pertobatan.
- Tinggal di dalam Kristus mengakibatkan Kristus diam di dalam kita terus-menerus (ayat Yoh 15:4), murid akan berbuah banyak (ayat Yoh 15:5), berhasil dalam doa (ayat Yoh 15:7) dan sukacita menjadi penuh (ayat Yoh 15:11).
- Dampak dari kegagalan untuk tetap tinggal di dalam Kristus adalah ketidakmampuan untuk berbuah (ayat Yoh 15:4-5), dibuang dari Kristus dan kebinasaan (ayat Yoh 15:2,6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.